Rabu, 01 Mei 2013

perkembangan agama buddha di negara filipina


Perkembangan Agama Buddha di Filipina
Filipina mendapat pengaruh Buddhisme Vajrayana pada abad ke- 7 ketika kerajaan Sriwijaya menguasai Malaysia yang berlangsung selama abad ke- 7 sampai abad ke-13. Kekuasaan Sriwijaya di Filipina terbukti dengan adanya “Lempeng Tembaga Laguna” yang ditulis dalam tulisan Kawi, dan bahasa campuran Tagalong, Malay Lama, dan Sanskerta pada tahun 900 M. Antara abad ke- 14 sampai abad ke- 20 datang pedagang Cina dan India yang membawa ajaran Buddha dan ikonografi Buddhis dengan bukti adanya patung Buddha dan artefak pada zaman ini. Sekte yang berkembang adalah Mahayana, Nichiren, Theravada dan Vajrayana. Sekte Nichiren diperkenalkan bhikkhu dari Jepang pada abad ke- 13. Sekte Theravada diperkenalkan dari Sri Lanka dan Thailand. Sekte Vajrayana diperkenalkan dari Tibet. Di Thailand ditemukan arkeologi dengan penanggalan abad ke- 7 berupa patung Buddha ikonografi Vajrayana, patung Padmapadi dan Tara Emas yang ditemukan pada 1917 di Esperanza. Terjadi perdagangan dengan Champa (Vietnam) pada abad ke- 9 di Butuan (Mindanao, Filipina Selatan) dan di Ma-I (Mindoro, Filipina Tengah) dengan pengaruh Buddha yang kuat. Pada tahun 1001 M pengauasa Buddhis Bhutan, Saru Bata Shaja, membuat anak sungai ke Cina diikuti penguasa Basilan (Filipina Selatan) dan Pangasinan (Filipina Utara) empat ratus kemudian. Masa penguasaan Spanyol :

1)   Pada tahun 1481 Spanyol menguasai Filipina dengan mengusir atau menyiksa umat non-Katolik dibawah kekuasaannya dengan izin Paus Siktus IV.
2)   Pada tahun 1571 Manila tunduk pada hukum dan Uskup Agung New Galacia (Mexico).
3)   Pada tahun 1595 diangkat Uskup Agung Manila yang sampai 1898 Spanyol aktif melakukan inkuisisi terhadap Protestan, Buddha, Hindu, dan Islam.
4)   Terjadi sinkretisme antara agama Hindu, Buddha, Katolik, dan agama pribumi agar dapat bertahan dari penguasaan Spanyol, dengan memadukan ibadah dan ikonografi seperti pada patung Bunda Maria yang identik dengan patung Tara Binondo, juga adanya biskuit Saint Nicholas/ Saniculas yang populer di kalangan Kapampangan Katolik tetapi memiliki akar Buddhisme. Agama Buddha hampir menghilang di Filipina selama hampir empat ratus tahun dalam penguasaan Spanyol.

Masa penguasaan Amerika :
1)   Dengan adanya revolusi dan datangnya rezim Kolonial Amerika pada tahun 1898 terjadi kebebasan beragama.
2)   Dibangun candi Mahayana dan Zen pada 1920 dan 1930 dengan banyaknya penduduk Jepang, Cebu, dan Cina.
3)   Pada 1960 datang pengungsi Vietnam yang mendirikan kuil di Palawan, dan banyak bermunculan candi – candi Buddha Jepang serta muncul organisasi Sokka Gakkai Internasional.

Agama Buddha dewasa ini :
1)   Dewasa ini penganut Buddha berjumlah 1 – 3 % dari penduduk Filipina dengan sekte Mahayana dan Zen yang dianut sedangkan sekte Theravada dianut oleh warga negara dari Sri Lanka, Thailand, Myanmar, Kamboja, dan Laos.
2)    Pengaruh linguistic dari konsep Hindu dan Buddha masih ada di Filipina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar