Selasa, 24 Oktober 2023

APA ITU UPASAKA DAN UPASIKA? Cara Menjadi Upasaka-Upasika (Cara Menjadi Umat Buddha)

UPASAKA DAN UPASIKA

(UMAT PERUMAH TANGGA dalam AGAMA Buddha)

 Upāsaka (maskulin) atau Upāsikā (feminin) adalah dua kata yang diambil dari bahasa Sansakerta dan Pali, berarti "penunggu" (''"attendant"'' dalam bahasa Inggris). Kedua kata tersebut adalah sebutan untuk pengikut Buddhisme (atau, dalam sejarahnya, Gautama Buddha) yang bukan merupakan biksu, biksuni, atau murid di sebuah kuil Buddhis, dan menjalankan sumpah tertentu. Dalam arti modern, kedua kata ini memiliki konotasi seseorang yang bersungguh-sungguh, yang mungkin dapat diartikan sebagai "umat awam yang taat" atau "pengikut awam yang taat".

Latihan Sila yang dijalankan Upasaka dan Upasika ada 5 sila dan 8 Sila

Kelima sila dasar (dalam bahasa Pali: pañcasīla) yang dipegang kaum upāsaka adalah:

1. Saya tak akan melakukan pembunuhan makhluk sadar;

2. Saya tak akan mengambil yang tak diberikan kepada saya;

3. Saya akan menghindari penyelewengan seksual;

4. Saya akan menghindari perkataan palsu;

5. Saya akan menghindari mabuk.

Dalam tradisi Theravada, pada hari-hari Uposatha, pengikut awam yang taat dapat meminta "Delapan Sila" dari para pendeta (Pali: uposathaŋ samādiyati).

1. Dilarang menyakiti dan membunuh makhluk hidup.

2. Dilarang mencuri.

3. Dilarang berhubungan seksual.

4. Dilarang mengeluarkan ucapan kasar, fitnah, bohong dan menyakiti makhluk lain.

5. Dilarang segala minuman keras serta bahan-bahan lainnya yang menyebabkan lemahnya kesadaran.

6. Dilarang makan pada waktu yang tidak tepat.

7. Dilarang menari, menyanyi, bermain musik, melihat permainan atau pertunjukkan, dan memakai alat kosmetik untuk tujuan mempercantik diri.

8. Dilarang menggunakan tempat tidur dan tempat duduk yang besar dan mewah.


Tradisi Theravada

Dalam tradisi Theravada tradisional, seorang nonpengikut Buddha dapat menjadi murid awam Buddhis dengan menyebutkan Triratna dan Pancasila sebagai jawaban dalam sebuah upacara khusus kepada seorang pendeta, atau oleh dirinya sendiri di depan sebuah stupa atau representasi Buddha. Bayi yang lahir pada orang tua pengikut Buddha, secara tradisional dimasukkan ke dalam agama Buddha dengan cara diikutkan ke sebuah kuil waktu purnama atau pada hari festival.

Tradisi Mahayana atau Wajrayana

Dalam tradisi Ch'an di Cina atau Zen di Jepang, inisiasi kaum awam dilakukan dengan sebuah upacara yang menyatakan mencari keselamatan dalam Triratna dan menerima pancasila (受戒 Hanyu Pinyin: shòujiè; Jepang: jukai).

Upacara ordinasi untuk menerima Pancasila, dalam tradisi Cina, dituliskan dalam bab ke-14 dalam Sutra Prinsip Upasaka (優婆塞戒經受戒品第十四).

Orang yang hendak menerima Pancasila pertama-tama memberi penghormatan pada enam arah, yang mewakili orang tua, guru, suami/istri, teman, guru agama, dan karyawan (awalnya pelayan). Menghormati keenam arah tersebut adalah "sebuah cara untuk mewakilkan hubungan timbal balik dalam tiap-tiap hubungan tersebut".

Seseorang yang telah menghormati hubungan-hubungan ini dan memberi penghormatan pada keenam arah kemudian harus meminta izin kepada orang tuanya untuk menerima prinsip Pancasila. Jika mereka setuju, ia akan memberi tahu pasangan dan karyawannya. Orang ini kemudian perlu meminta izin dari raja, meskipun tentunya untuk alasan yang jelas, hari ini izin terakhir ini sudah jarang diminta.

Orang itu, setelah memberi penghormatan kepada enam arah dan mendapat izin yang cocok, kini boleh meminta kepada pendeta untuk diberikan prinsip Pancasila. (Kini, upacara ini biasanya diadakan secara teratur dan diketuai oleh seorang ketua kuil atau perwakilannya; dan seseorang mungkin tak bisa begitu saja meminta kepada seorang pendeta untuk menjalankan upacara).

Kepanditaan dan orang itu kemudian akan berdialog. Kependetaan akan bertanya dan orang itu harus menjawab. Ia akan bertanya apakah orang itu telah memberi penghormatan kepada enam arah dan apakah ia telah mendapatkan izin yang sesuai. Ia kemudian akan bertanya pertanyaan-pertanyaan tertentu untuk memastikan bahwa orang itu belum pernah melakukan kesalahan serius, dan kuat baik secara fisik atau mental untuk menerima prinsip.

Kependetaan kemudian akan menjelaskan manfaat prinsip Pancasila, serta konsekuensi negatif untuk melanggar prinsip-prinsip tersebut; setelah itu orang yang meminta akan ditanyakan apakah sudah siap dan akan tetap berdedikasi pada Triratna. Kemudian, kependetaan akan bertanya apakah orang itu akan mengikuti kebiasaan-kebiasaan tertentu untuk menghindari melanggar prinsip, akan menghindarkan orang lain dari pelanggaran prinsip, dan menghindari ketergantungan pada khandha. Apabila orang tersebut sudah siap, pendeta kemudian akan meminta orang itu untuk mengikuti seluruh sarannya selama enam bulan selama berada di bawah supervisi teratur sang pendeta.

Jika setelah enam bulan sang murid telah menjalankan prinsip dengan baik, ia boleh meminta kepada kependetaan untuk mengambil prinsip secara formal. Murid itu kemudian akan meminta perlindungan kepada Triratna, dan kependetaan akan memastikan bahwa sang murid telah siap untuk mengambil seluruh prinsip (dan bukan hanya beberapa). Apabila sang murid berkomitmen untuk menjalankan semua prinsip, dan mengikutinya dengan si pendeta, maka ia telah menyelesaikan ordinasinya menjadi kaum awam.

Bab itu kemudian berakhir dengan penjelasan mengenai konsekuensi melanggar prinsip dan kewajiban yang harus dijalani setelah mendapatkan prinsip.

Pakaian upacara

Pakaian tradisional upāsaka di India adalah gaun putih, yang menunjukkan suatu tingkatan yang membedakan antara orang-orang awam dan kependetaan. Untuk alasan ini, teks-teks tradisional tertentu menyebut "kaum awam yang berbaju putih" (avadāta-vassana). Praktik ini masih dapat ditemukan di kuil Theravada modern, terutama saat seorang nonpenganut Buddhisme masuk dalam agama Buddha atau ketika seseorang sedang mengikuti delapan prinsip dalam hari uposatha.

Dalam tradisi Cina, kaum upāsaka dan upāsikā diperbolehkan mengenakan gaun putih untuk upacara kuil dan acara lain, begitu pun di rumah. Kaum upāsaka dan upāsikā mengenakan gaun hitam berlengan panjang yang disebut haiqing (海青), yang menunjukkan pencarian keselamatan mereka dalam Triratna. Kasaya cokelat yang disebut manyi (缦衣) yang dikenakan sebagai pengganti gaun hitam, mewakili komitmen mereka dalam menjaga prinsip Buddhis. Tidak seperti kaum pendeta, mereka tidak diperbolehkan memakai gaun di luar upacara keagamaan di kuil.

Orang awam Jepang juga dapat mengenakan rakusu, yaitu sebuah kain pendek yang dikenakan di leher. Bentuk lain adalah wagesa, sebuah kain pendek yang dikenakan di leher, dengan mon kuil yang bersangkutan dituliskan pada kain tersebut. Wagesa juga dapat berlaku sebagai kasaya yang sederhana.

Senin, 23 Oktober 2023

Ajaran Buddha Tentang Cara Sukses, karma, dan Sadar diri



Abhinhapaccavekkhana


Pali

Jarā-dhammomhi

jaram anatīto.


Byādhi-dhammomhi

byādhim anatīto.


Maraṇa-dhammomhi

maraṇam anatīto.


Sabbehi me piyehi manāpehi nānā-bhāvo vinā-bhāvo.


Kammassakomhi

kamma-dāyādo

kamma-yoni

kamma-bandhu

kamma-paṭisaraṇo.

Yam kammam karissāmi kalyāṇam vā pāpakam vā tassa dāyādo

bhavissāmi.


Evam amhehi abhiṇham paccavekkhitabbam.

Indonesia

Aku wajar mengalami usia tua.

Aku takkan mampu menghindari usia tua.


Aku wajar menyandang penyakit.

Aku takkan mampu menghindari penyakit.


Aku wajar mengalami kematian.

Aku takkan mampu menghindari kematian.


Segala milikku yang kucintai dan kusenangi wajar berubah, wajar terpisah dariku.


Aku adalah pemilik perbuatanku sendiri,

terwarisi oleh perbuatanku sendiri,

lahir dari perbuatanku sendiri,

berkerabat dengan perbuatanku sendiri,

bergantung pada perbuatanku sendiri.

Perbuatan apapun yang akan kulakukan,

baik atau pun buruk;

perbuatan itulah yang akan kuwarisi.



Demikian hendaknya kerap kali kita renungkan. 



 

Rabu, 18 Oktober 2017

Ajaran Buddha Tentang Makan dan Bahaya Kelaparan

 

KISAH SEORANG MURID AWAM
 Dhammapada XV: 203
Buddha membabarkan syair 203 berikut:

Kelaparan merupakan penyakit yang paling berat.
Segala sesuatu yang terkondisi
merupakan penderitaan yang paling besar.
Setelah mengetahui hal ini sebagaimana adanya,
orang bijaksana memahami bahwa
nibbana merupakan kebahagiaan tertinggi.


ADAPUN KISAHNYA SEBAGAI BERIKUT:

Suatu hari Sang Buddha mengetahui dari penglihatan-Nya bahwa terdapat seorang laki-laki miskin yang akan mampu mencapai tingkat kesucian sotapatti di Desa Alavi. Maka Sang Buddha pergi ke desa tersebut yang berjarak 30 yojana dari Savatthi.

Pada dini hari laki-laki tersebut kehilangan kerbau, maka dia pergi mencari kerbaunya. Sementara itu dana makanan sedang diberikan kepada Sang Buddha dan para bhikkhu di sebuah rumah di Desa Alavi. Setelah bersantap, orang-orang bersiap untuk mendengarkan khotbah Sang Buddha; tetapi Sang Buddha menunggu laki-laki itu.

Setelah menemukan kerbaunya, laki-laki itu datang dengan berlari-lari ke rumah di mana Sang Buddha berada. Laki-laki tersebut letih dan lapar, maka Sang Buddha meminta pada pendana yang berada di situ untuk memberi makan kepada laki-laki tersebut. Setelah laki-laki tersebut selesai makan, Sang Buddha memberikan khotbah, menjelaskan Dhamma tahap demi tahap, dan akhirnya sampai pada penjelasan tentang "Empat Kebenaran Mulia". Murid awam tersebut mencapai tingkat kesucian sotapatti pada saat khotbah berakhir.

Setelah itu Sang Buddha dan para bhikkhu pulang kembali ke Vihara Jetavana. Dalam perjalanan pulang, para bhikkhu berkata, sangat mengagetkan Sang Buddha meminta pada pendana makanan untuk memberikan makanan kepada laki-laki muda sebelum Beliau mulai berkhotbah.

Mendengar perkataan tersebut, Sang Buddha menjelaskan, "Para bhikkhu, apa yang kamu katakan adalah benar, tetapi kamu tidak mengerti mengapa saya datang ke tempat itu, yang berjarak 30 yojana, karena saya mengetahui bahwa ia dalam kondisi siap menerima Dhamma. Jika ia merasa sangat lapar, rasa sakit kelaparan itu akan menghalangi ia menerima Dhamma secara utuh. Laki-laki itu telah bepergian mencari kerbaunya sepanjang pagi, oleh karena itu ia sangat letih dan juga sangat lapar. Para bhikkhu, dari semuanya, tidak ada penderitaan yang sangat sulit ditanggung seperti kelaparan".


Kamis, 01 Juni 2017

SOAL UAS Agama Kelas XI SMA/SMK

UJIAN MID SEMESTER GANJIL
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Tahun Pelajaran 2016/2017



 
Mata Pelajaran               : Agama                                            Hari/Tanggal   : 
Kelas                              : XI IPA/IPS                                  Waktu             :  90 Menit



I.  Pilahan Ganda
1.    Setiap agama pasti memiliki suatu tradisi upacara keagamaan, di bawah ini yang bukan merupakan mafaat langsung yang didapat dari suatu upacara keagamaan adalah ....
a.    Meningkatnya Saddha
b.    Memiliki santi
c.    Mendapatkan Sukha
d.    Meningkatnya Akusalakamma
e.    Memiliki Santutthi
2.    Agama Buddha memperingatin 4 hari raya salah satunya yaitu khatina. Syarat-syarat pelaksanaan upacra jubah khatina di vihara atau cetiya adalah sebagai berikut, kecuali ....
a.    Jumlah Bhikkhu Minimal 5 orang
b.    Adanya Dewan Khusus Khatina
c.    Tepat Pada Waktunya
d.    Adanya Ruang Kathina
e.    Dilakukan Setelah Bhikkhu melaksanakan Vassa
3.      Cara penakbisan dengan Tisarana dilakukan setelah sang buddha menyebar 60 dhammaduta ke dunia. Penakbisan dengan Tisarana juga dijelaskan dalam kitab suci Tipitaka bagian ....
a.    Vinaya pitaka 1 : 22
b.    Angutara nikaya 2 : 56
c.    Abhidhamma pitaka
d.    Brahmajala sutta
e.    Udana VIII : 3
4.      Saddha yang diungkapkan dengan kata berlindung mempunyai tiga aspek yaitu ....
a.    Kemauan, harapan, dan perasaan
b.    Emosional, pengertian, dan pencerahaan
c.    Kemauan, pengertian, dan emosional
d.    Pengertian, harapan, dan emosional
e.    Kemauan, pencerahan, dan harapan
5.      Sila yang di jalankan seorang bhikkhuni berjumlah ....
a.    227
b.    250
c.    338
d.    311
e.    113
6.      Yang menimbulkan Sila dan merupakan pelindung dunia adalah ....
a.    Dhamma dan Vinaya
b.    Hiri dan Ottappa
c.    Sati dan Sampajana
d.    Saddha dan Viriya
e.    Santi dan Soracca
7.      Keadaan itu ada dua yaitu yang beryarat dan yang tidak beryarat, keadaan yang tak bersyarat disebut dengan ....
a.    Asankhata dhamma
b.    Sankhata dhamma
c.    Sankhara dhamma
d.    Sabbe dhamma anatta
e.    Dhamma patiruca
8.      Segala sesuatu yang terkondisi adalah dukha, penderitaan yang bersifat umum adalah ....
a.    Dukha-dukha
b.    Viparinama dukha
c.    Sankhara dukha
d.    Anicca dukha
e.    Anatta dukha
9.      Ketika seorang samana datang di suatu vihara bersama empat orang samana yang lain yang sudah di takbiskan menjadi bhikkhu dan berdiam di vihara disebut ....
a.    Ariya puggala
b.    Bhante
c.    Sangha
d.    Punggala
e.    Bhikkhu
10.  Dalam panca dhamma ada lima hal yang harus dilakukan untuk mendukung pancasila buddhis agar bisa dijalankan dengan maksimal, salah satunya untuk mendukung kita agar tidak melanggal sila ketiga adalah puas hanya memiliki satu istri atau suami disebut ....
a.    Kamesumicchacara
b.    Santutthi
c.    Sacca
d.    Samma ajiva
e.    Santi sampajanna
11.  Seorang upasakha dan upasikha harus menjalankan latihan moral minimal ....
a.    Patimokha
b.    Attha sila
c.    Dasa sila
d.    Panca sila
e.    Cula sila
12.  Kemampuan untuk mengetahui tentang kelahiran-kelahiran pada waktu yang lampau disebut dengan ....
a.     Cutupapatanana
b.    Asavakkhayanana
c.     Pubbenivasanussatinana
d.    Jhanasankilesadinana
13.  Empat sifat mulia (luhur) yang dimiliki sang buddha dan harus dikembangkan oleh semua orang disebut....
a. Brahma bhumi
b. Brahma vihara
c. Brahma virya
d. Brahma loka
       e. Brahma khanti
1.    Jelaskan pengertian Asankhata Dhamma! (Skor 3)
2.   Jelaskan mengenai syarat terjadinya makluk! (Skor 3)

SOAL AGAMA SMA/SMK Kelas X

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
Sekolah Menengah Atas
Tahun Pelajaran 2016/2017



Mata Pelajaran               : Agama                                            Hari/Tanggal   : 
Kelas                              : X IPA&IPS                                            Waktu             :  90 Menit



I.  Pilahan Ganda
1.    Triratna pertama kali muncul setelah terjadi peristiwa ....
a.    Pertapa gotama mencapai ke Buddhaan
b.    Sang buddha membabarkan dhammackhapavatana sutta
c.    Sang buddha bertemu lima pertapa
d.    Sang buddha menakbiskan lima orang pertapa
e.    Sang buddha mengajak 60 arahat (dharma duta pertama)
2.    Penakbisan dengan menggunakan sistem Tisarana (berlindung kepada Buddha, Dhamma, dan Sangha) pertama kali di ajarkan sang buddha kepada ....
a.    Lima orang pertapa
b.    Ananda, sariputta, dan moggalana
c.    60 arahat (dharma duta pertama)
d.    Kassapa bersaudara
e.    Para pertapa yang ada di jaman dulu
3.      Cara penakbisan dengan tisarana terdapat dalam kitab suci Tipitaka bagian ....
a.    Vinaya pitaka 1 : 22
b.    Angutara nikaya 2 : 56
c.    Abhidhamma pitaka
d.    Brahmajala sutta
e.    Udana VIII : 3
4.      Saddha yang diungkapkan dengan kata berlindung mempunyai tiga aspek yaitu ....
a.    Kemauan, harapan, dan perasaan
b.    Emosional, pengertian, dan pencerahaan
c.    Kemauan, pengertian, dan emosional
d.    Pengertian, harapan, dan emosional
e.    Kemauan, pencerahan, dan harapan

Minggu, 28 Mei 2017

Soal UAS BP XI Semester Genap

 SOAl BP UAS XI GENAP
    ULANGAN AKHIR  SEMESTER GENAP
   Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK )
    Tahun Pelajaran 2016/2017


 



       Mata pelajaran             : BUDI PEKERTI                 Waktu : 90 Menit
       Kelas / Semester         : XI AK&MM / II                  
       Hari/tanggal                : Rabu / 1 juni 2017                Guru   : Triyo Wibowo, S.Pd. B


 



A.    Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar !
1.      Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menjadi dewasa, dalam masa ini kita harus meninggalkan sifat ... untuk menjadi dewasa.
a.       Dewasa dan peduli
b.      Peduli pada sesama
c.       Keegoisan dan serakah

Soal UAS BP SMK kelas 10


    ULANGAN AKHIR  SEMESTER GENAP
   Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK )
    Tahun Pelajaran 2016/2017


 



       Mata pelajaran             : BUDI PEKERTI                             Waktu : 90 Menit
       Kelas / Semester         : X AK&MM / II                   
       Hari/tanggal                : Senin 29 Mei 2017                           Guru   : Triyo Wibowo, S.Pd. B





A.    Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar !
1.       Interaksi individu dengan lingkungan bisanya dilakukan dalam lingkungan kecuali....
a.       Keluarga
b.      Sekolah
c.       Tempat Kerja
d.      Tempat Ibadah
e.       Masyarakat
2.       Kumunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain dalam rangka mencapai tujuan bersama, di bawah ini unsur pokok komunikasi yaitu kecuali
a.       Komunikator
b.      Komunikan
c.       Komunikatif
d.      Feed Back
e.       Pesan dan Media
3.      Apa yang dilakukan pelajar dalam menyelesaikan tugas mandiri yang diberikan guru ...
a.       Bertanya kepada teman
b.      Meminta bantuan kakak
c.       Mencari di media masa
d.      Membiarkan begitu saja
e.       Menyalin atau mengcopy pekerjaan teman
4.      Dalam komunikasi ada tahap dimana seseorang melakukan proses mencerna dan memahami kalimat serta gambar yang diterima menurut pengalaman yang dimiliki di sebut dengan tahap....
a.       Econding
b.      Penyampaian
c.       Komunikasi
d.      Identifikasi 
e.       Deconding
5.      Ketika terjadi perselisihan di dalam kelas yang harus kita lakukan untuk menyelesaikan masalah adalah.
a.       Musyawarah bersama
b.      Mengambil keputusan
c.       Menarik kesimpulan
d.      Pergi bersama-sama
e.       Memberi pendapat
6.      Keperibadian seseorang terbentuk akibat interaksi sosial dengan lingkungan, interaksi paling awal dan yang paling banyak berperan mempengaruhi keperibadian seseorang yaitu.
a.       Keluarga
b.      Teman sebaya
c.       Sekolah
d.      Masyarakat
e.       Dunia kerja
7.      Perubahan dari masa anak-anak menuju masa dewasa disebut dengan masa ....
a.       Dewasa
b.      Tua atau lansia
c.       Anak-anak
d.      Berkeluarga
e.       Remaja
8.      Beberapa abad lampau nenek moyan kita peduli terhadap keberagaman salah satunya dengan membuat semboyan Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu juga kalimat ini terdapat di kitab ....
a.       Sabdo palon
b.      Kertajasa
c.       Kertagama
d.      Sutasoma
e.       Tantular
9.      Contoh sikap toleransi memegang peranan yang sangat penting di dalam kehidupan sehari-hari, ….
a.       Saling menghina
b.      Saling mencela
c.       Saling peduli dan mengerti
d.      Saling mengganggu
e.       Tidak menghormati orang lain
10.  Menurut kekuatan yang mengikatnya, norma dibedakan menjadi empat, salah satunya mores yang artinya .…
a.       Kebiasaan
b.      Tata kelakuan
c.       Adat-istiadat
d.      Cara berpakaian
e.       Cara berbicara
11.  Tidak mampu memilah-milah pengaruh perubahan sosial dan budaya mana yang bermanfaat dan tidak bermanfaat disebut …
a.       Tidak selektif       d.tidak inisiatif
b.      Selektif                 e. tertutup dan curiga
c.       Acuh tak acuh
12.  reaksi seseorang ketika melihat lawan jenis dari ujung rambut hingga ujung kaki disebut …
a.       Simpati                 d. Identifikasi
b.      Sugesti                 e. Halusinasi   
c.       Imitasi
13.  Proses sosial bisa berdampak positif dan negatif. Contoh positifnya adalah …
a.       Kerja sama           d. Pelecehan
b.      Pertikaian             e. Perseteruan
c.       Penghinaan
14.  Yang bukan pengertian sahabat  adalah  …
a.       Orang yang benar – benar mengerti kita
b.      Orang yang menemani kita dalam suka dan duka
c.       Teman curhat kita
d.      Menerima apa adanya
e.       Membicarakan kita di semua orang
15.  Bunga langka yang hanya tumbuh di bengkul adalah .
a.       Rafflesia alnoldi
b.      Rossela red
c.       Alamanda Alsela
d.      Rafflesia black jek
e.       Rossela onepeace
16.  Dalam menjalin persahabatan, hal yang tidak boleh dilakukan adalah …
a.       Menerima apa adanya sahabatmu
b.      Menepati janjinya
c.       Membenci sahabatmu
d.      Bersedia memaafkan kesalahan
e.       Tidak ada yang di sembunyikan
17.  Salah satu contoh dari karakter umum manusia yang mengandung nilai positif adalah …
a.       Pemarah               d. Ramah
b.      Pendendam          e. Pendusta
c.       Suka cemberut
18.  Bahan utama penyusun intan adalah
a.       tembaga
b.      carbon
c.       helium
d.      pospor
e.       Natrium
19.  Tempat sejarah perlu kita jaga dan lestarikan, dibawah ini yang bukan merupakan peninggalan sejarah adalah ….
a.       Benteng
b.      Patung
c.       Candi
d.      Prasasti
e.       Taman bunga
20.  Makna musyawarah dalam kehidupan sehari – hari adalah …
a.       Tukar pikiran untuk memperoleh keuntungan
b.      Memahami diskusi untuk memperkuat argumentasi
c.       Berunding untuk memecahkan permasalahan
d.      Berdebat untuk mengalihkan pendapat orang lain
e.       Memutuskan masalah dengan sikap mengalah
21.  Yang bukan merupakan kriteria ucapan benar adalah …
a.       Tepat waktu / kondisi
b.      Bermanfaat
c.       Menguntungkan diri sendiri
d.      Berdasar kenyataan
e.       Beralasan
22.  Sumber daya yang dapat diperbarui disebut dengan
a.       Non renewable     d. Renewable 
b.      Abiotik                 e. Unlimited
c.       Non untilimed
23.  Salah satu dampak negatif pengguna internet adalah …
a.       Menambah wawasan
b.      Mudah mencari informasi
c.       Penipuan dengan mengunggah foto palsu
d.      Mudah memperoleh informasi
e.       Kemudahan bertransaksi bisnis
24.  Sesorang yang mempunyai sifat egois akan selalu merasa dirinya …
a.       Bisa melakukan sesuatu
b.      Paling benar
c.       Sejajar dengan orang lain
d.      Paling bodoh
e.       Mau menerima apa adanya
25.  Sumber daya alam non hayati atau abiotik adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati contohnya .
a.       Mikro organisme
b.      Makro organisme
c.       Hewan
d.      Air dan udara
e.       Tumbuhan dan jamur
26.  Dalam era moderin seperti ini masyarakat sering menggunakan kendaraan untuk menuju tempat kerja atau kesekolah, kendaraan yang digunakan mengeluarkan gas .
a.       H2O
b.      CO2
c.       BeFe2
d.      PM10
e.       Fe2
27.  Dalam menjaga lingkungan kita harus memiliki sikap disiplit, yang tidak termasuk ciri orang disiplin adalah …
a.       Selalu berusaha
b.      Tidak percaya diri
c.       Percaya diri
d.      Bertanggung jawab
e.       Optimisme
28.  Untuk mendapat sikap disiplin pada semua orang harus dimulai dari …
a.       Sekolah
b.      Teman
c.       Masyarakat
d.      Lingkungan
e.       Rumah/keluarga
29.  Hal – hal yang dapat mempengaruhi seseorang tidak jujur adalah …
a.       Lingkungan
b.      Ekonomi
c.       Kehidupan social
d.      Masyarakat umum
e.       Guru dan orang tua
30.  Masyarat memiliki pernan yang begitu penting terhadap pengelolaan lingkungan hidup yang meliputi beberapa bentuk implementasi yaitu kecuali
a.       Meningkatkan kemandirian
b.      Tidak memberi saran dan pendapat
c.       Menyampaikan informas
d.      Melakukan pengawasan
e.       Kepeloporan masyarakat