TEJO-DHATU (Unsur api atau unsur panas)
Api merupakan
suatu elemen yang mempunyai sifat panas, dapat membakar apapun yang ada
dihadapanya dan menghasilkan cahaya atau sinar yang sangat terang. Seperti yang
yang dijelaskan oleh Dhatu adalah unsur dari api, kekuatan untuk membakar,
untuk menyala dan untuk menjadikan masaknya sifat-sifat materi. Sifat yang
memasak ini karena sebab dari panas (kelapa)”. Dan api merupakan salah satu
unsur pembentuk materi lainya, dengan kata lain semua benda merupakan gabungan
dari empat unsur dan salah satunya api atau unsur panas. Suatu keadaan yang
dapat berubah dan bercerai salah satunya dikarenakan oleh unsur panas.
Elemen api atau
elemen panas merupakan elemen besar yang memiliki sifat internal atau
eksternal. Apakah elemen api internal itu?”
Apapun yang internal, ada pada diri
sendiri, merupakan api, bersifat api,dan dilekati, yaitu, yang menyebabkan
orang hangat, menua, dan termakan, dan yang melaluinya apa yang dimakan,
diminum, dikonsumsi, dicicipi menjadi sepenuhnya tercerna. Baik elemen api
internal maupun eksternal hanyalah elemen api semata. Dan itu seharusnya
dilihat sebagaimana adanya dengan kebijaksanaan yang benar demikian: ‘ini bukan
milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku.
Suatu unsur panas
tidak hanya dihanya ditimbulkan dari api itu sendiri tetapi unsur panas dapat
timbul karena keadaan didalam ruang tertutup atau didalam tubuh apabila tidak
ada udara yang masuk dalam tubuh, maka akan menimbulkan panas seperti yang
dialami oleh Guru Agung Sang Buddha pada
saat melakukan pertapaan keras yang telah dinyatakan dalam riwayat hidup Buddha
Gotama bahwa Beliau dengan usaha yang keras ia berhenti mnghirup dan
menghembuskan nafas melalui mulut, hidung, dan telinga, seperti sebelumnya.
Ketika hal ini dilakukan, seluruh tubuh-Nya menjadi sakit akan rasa terbakar
(daharoga) yang membakar hebat, seperti halnya dua orang kut menelikung kedua
tangan seseorang yang lebih lemah, yang lalu dipanggang di atas arang membara.
Dan keadaan sperti itu juga akan menimbulkan tubuh mengering dan seluruh organ
tubuh akan mati atau darah akan keluar melalui lubang yang ada dalam tubuh
seperti halnya lewat pori-pori. Jika hal itu dilakukan oleh orang atau mekhluk
yang tidak memiliki kekuatan keyakinan yang kuat maka tidak akan mampu melawan
keadaan seperti itu.
Sifat api, antara
lain :
1.
Bersifat panas
2.
Api tidak dapat dipegang
3.
Membakar apa yang ada dihadapanya
4.
Menimbulkan cahaya yang terang
5.
Api sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup setiap
makhluk
Sebab terjadinya keadaan panas, antara lain :
1.
Karena tidak ada kombinasi dengan udara yang normal
2.
Panas karena kobaran api
Secara geografi api atau unsur panas merupakan elemen
yang paling utama yang disebut matahari sebagai pusat alam semesta atau sumber
penghidupan yang paling dibutuhkan oleh alam baik manusia, hewan maupun
tumbuhan. Apabila tidak ada matahari maka semua itu tidak dapat hidup, dan
kegunaan cahaya matahari berbeda-beda bagi setiap komponen kehidupan antara
manusia, hewan dan tumbuhan. Misalnya kegunaan bagi manusia, antara lain :
1.
Membantu proses pembakaran lemak menjadi energi
2.
Menjaga kesetabilan daya tahan tubuh
3.
Berguna bagi kesehatan tubuh manusia
4.
Untuk menerangi kehidupan manusia di bumi
5.
Untuk mengeringkan pakaian
6.
Untuk kehangatan pada siang hari
Kegunaan
bagi hewan, antara lain :
1.
Untuk kelangsungan hidup hewan tersebut
2.
Untuk proses perkembangbiakan
Kegunaan bagi tumbuhan, antara lain :
1.
Untuk proses fotosintesis
2.
Mempercepat proses pematangan pada buah
3.
Mempercepat proses pertumbuhan biji
Selain itu cahaya matahari juga sebagai penyebab
terjadinya hujan, karena tanpa cahaya matahari maka tidak akan terjadi hujan
untuk menyiram bumi. Proses terjadinya hujan karena cahaya matahari menyerap
air laut dan menjadi kumpulan titik-titik air yang disebut awan tebal dan
selanjutnya akan menjadi hujan turun seluruh yang ada dibawahnya. Secara umum
api juga menimbulkan banyak bahaya atau kerugian bagi kehidupan terutama pada
pemukiman masyarakat, karena sekali ada api yang menyambar pada rumah warga
pasti akan cepat merambat dan itu akan merugikan manusia itu sendiri.
Perasaan panas yang dapat dirasakan karena penerimaan
sifat dari api itu sendiri yaitu sifat panas, dan api itu sendiri tidak dapat
disentuh walaupun bisa dilihat dengan mata telanjang. Dan suatu rasa panas
tidak hanya timbul karena berbaur dengan api langsung tetapi penerimaan cahaya
dengan jarak yang sangat jauhpun kita dapat menerima rasa panas, misalnya
cahaya matahari pada siang hari. Kita juga bisa merasakan rasa panas tanpa dari
kobaran api, tetapi kita dapat merasakan dari suatu keadaan ketika berada
diruangan tertutup dan tidak ada pergantian udara yang kotor dan segar maka hal
itu akan menimbulkan perasaan panas pada tubuh. Api tidak akan bisa menyala
atau hidup tanpa adanya udara, dan dapat menghilangkan udara dalam suatu
ruangan kecil. Misalnya lilin yang dinyalakan lalu diletakan didalam toples
tertutup, dan lama kelamaan api itu akan padam. Itu disebabkan karena udara
yang berada di dalam toples habis.
Daftar Pustaka
Kaharudin Pandit. 2005. Abhidhammatthasangaha.Jakarta: CV. Yanwreko Wahana Karya
. 2007. The Middle Length Discourses of the Buddha. Jawa Tengah: Vihara
Dhammaguna.
. 2006. Kronologi Hidup Buddha. Jakarta: Ehipassiko Foundation.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar