Perkembangan Agama Buddha di
Filipina


1) Pada
tahun 1481 Spanyol menguasai Filipina dengan mengusir atau menyiksa umat
non-Katolik dibawah kekuasaannya dengan izin Paus Siktus IV.
2) Pada
tahun 1571 Manila tunduk pada hukum dan Uskup Agung New Galacia (Mexico).
3) Pada
tahun 1595 diangkat Uskup Agung Manila yang sampai 1898 Spanyol aktif melakukan
inkuisisi terhadap Protestan, Buddha, Hindu, dan Islam.
4) Terjadi
sinkretisme antara agama Hindu, Buddha, Katolik, dan agama pribumi agar dapat
bertahan dari penguasaan Spanyol, dengan memadukan ibadah dan ikonografi
seperti pada patung Bunda Maria yang identik dengan patung Tara Binondo, juga
adanya biskuit Saint Nicholas/ Saniculas yang populer di kalangan Kapampangan
Katolik tetapi memiliki akar Buddhisme. Agama Buddha hampir menghilang di
Filipina selama hampir empat ratus tahun dalam penguasaan Spanyol.
Masa penguasaan Amerika
:
1) Dengan
adanya revolusi dan datangnya rezim Kolonial Amerika pada tahun 1898 terjadi
kebebasan beragama.
2) Dibangun
candi Mahayana dan Zen pada 1920 dan 1930 dengan banyaknya penduduk Jepang,
Cebu, dan Cina.
3) Pada
1960 datang pengungsi Vietnam yang mendirikan kuil di Palawan, dan banyak
bermunculan candi – candi Buddha Jepang serta muncul organisasi Sokka Gakkai
Internasional.
Agama Buddha dewasa ini
:
1) Dewasa
ini penganut Buddha berjumlah 1 – 3 % dari penduduk Filipina dengan sekte
Mahayana dan Zen yang dianut sedangkan sekte Theravada dianut oleh warga negara
dari Sri Lanka, Thailand, Myanmar, Kamboja, dan Laos.
2) Pengaruh linguistic dari konsep Hindu dan
Buddha masih ada di Filipina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar